Semenjak pandemic dan stigma corona yang sudah setahun lebih di Indonesia, sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda menurunnya angka tertular penyakit ini. Ya, ini karena banyak yang susah untuk diatur masalah protocol kesehatan. Tapi bagaimana lagi, jika tidak diperbolehkan untuk bekerja, maka ekonomi keluarga akan sulit, apalagi sekarang yang dipentingkan oleh banyak orang adalah bagaimana caranya untuk bisa tetap survive secara finansial di masa pandemic Corona ini.
Dengan tindakan tersebut, tak heran jika angka penularan penyakit corona yang disebabkan oleh virus COVID-19 ini masih belum ada tanda-tanda mulai mereda. Dan, yang paling parahnya lagi adalah stigma masyarakat yang tidak peduli akan penyakit ini dan lebih parahnya lagi adalah stigma masyarakat yang mengucilkan warga sekitarnya yang terkena virus COVID-19 ini.
Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa mereka yang tertular karena tidak memperhatikan protocol kesehatan. Padahal, tidak semuanya begitu. Bisa jadi ia sudah menaati protocol kesehatan namun ada kesempatan atau kelalaian kecil yang akhirnya ia terkena penyakit Corona ini.
Bagaimana Stigma Sosial Terhadap Virus Corona Muncul di Masyarakat?
Pemberitaan yang ada, juga hoax yang beredar jika tidak disikapi secara bijak bisa menyebabkan kepanikan dan timbulnya stigma negatif. Beberapa kelompok orang yang terkena stigma negative gara-gara COVID-19 ini menurut Centers of Disease Control (CDC) diantaranya adalah orang/keturunan Asia, orang sesudah bepergian dan pekerja medis.
Orang yang terkena stigma ini bisa dihindari banyak orang bahkan dalam kondisi ekstrim bisa mendapatkan kekerasan fisik dan verbal juga ditolak untuk mendapatkan bermacam fasilitas. Padahal, virus ini bisa mengenai siapa saja tanpa pandang strata sosial, pekerjaan, kebersihan, dan lain sebagainya gara-gara cara penularannya yang terbilang cukup mudah.
Untuk menyikapi stigma tersebut, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh diri Anda sendiri. Antara lain:
- Tetaplah berpegang pada data yang valid
Cari Info sebanyak-banyaknya mengenai virus ini dari sumber yang terpercaya layaknya WHO, CDC, badan pemerintahan Indonesia misal Kemenkes atau data daerah. Dengan paham data dan mempercayai sumber yang tepat, kami bisa selalu tenang, tidak menilai tidak baik penderitanya, juga tidak menyepelekan virus corona ini.
- Jika Anda tahu seseorang terkena COVID-19 dan diisolasi, selalu jaga identitasnya
Ini adalah hal yang sangat penting, karena banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. jangan menyebarkannya tanpa seizin orang yang sakit tersebut. Biarlah petugas kesehatan yang melakukan pelacakan penyebaran, tidak harus menyebarkan kepanikan.
- Jangan menyebarkan berita yang Anda tidak tahu juga kebenarannya
Sebarkan cuma yang positif, layaknya cara pencegahan, petunjuk untuk tetap social distancing setiap saat, dan dukungan terhadap para pasien yang terdampak COVID19.
1 thought on “Cara Menanggapi Saat Ada Stigma di Masyarakat Tentang Virus Corona”